Senin, 30 April 2012

PADEPOKAN ILMU SUJUD TENAGA DALAM - SILAT TAUHID INDONESIA



LINTASAN SEJARAH SILAT TAUHID INDONESIA

     Dasar Keilmuan (Rahasia Dzikir) dalam padepokan ilmu sujud tenaga dalam Silat Tauhid Indonesia berasal dari Rasulullah Muhammad SAW (Hadist Tabrani - Baihaqi) sampai ke Syayidina Ali - Syeich Abdul Qadir Jaelani - Syeich Maulana Makdum Ibrahim atau dikenal sebagai Sunan Bonang. Oleh Sunan Bonang jurus-jurusnya diciptakan beliau dari gerakan-gerakan dasar tubuh yang disebut jurus Hija'iyah (Rahasia huruf huruf Al-Qur'an) sekitar th. 1510 M. Secara turun-temurun ilmu ini dipegang oleh Sunan Bonang (Tuban), Syeich Yusuf (Banten) sampai pada seorang Sufi di Linggarjati - Cirebon, yang menjadi guru dari AR Gambang. Rahasia ini disebut alif-lam-mim ( ا ل م ) - artinya "Hanya Allah SWT yang tahu".
     Selama 5 tahun AR Gambang yang pada waktu itu masih berusia muda digembleng fisik mental dan bhatinnya oleh sang Guru, melalui puasa wirid dan dzikir.
     Selama itu juga sang guru memerintahkan AR Gambang untuk melakukan Riyadho/perjalanan menemui Ajengan, Kyai, dan pendekar yang menjadi sahabat sang guru. Sang guru juga mengizinkan Gambang muda untuk belajar di perguruan-perguruan lainnya dengan maksud agar dapat menemukan perbandingan termasuk diperintahkannya AR Gambang untuk mempelajari ilmu hitam di Jawa Barat dan Banten, untuk mengetahui kelemahan ilmu hitam tersebut dan menghancurkannya.
     Setelah berguru kepada para Ajengan, Kyai, dan Pendekar di tanah Jawa, maka AR Gambang kembali pada sang Guru dan mengakui bahwa ilmu Sujud Silat Tuhid adalah Asli dan bukan merupakan pecahan ilmu lain. Silat Tauhid adalah satu-satunya perguruan dengan jurus-jurus Hija'iyah di Indonesia yang khas dan unik tersendiri.
     Setelah mendapatkan wasiat keilmuan maka sejak tahun 1986 ilmu sujud disebarkan dalam bentuk Majelis dzikir. Kemudian atas anjuran aparat keamanan dan pemerintah maka pada tanggal 19 Maret 1992 dibentuklah organisasi tersebut dengan nama Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam SILAT TAUHID Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Saat ini Silat Tauhid telah memasuki tahun ke-22 pengembangan ilmu sujud dengan siswanya >160.000 orang yang menyebar di seluruh tanah air dengan cabang di tanah Jawa yang telah diresmikan. Semoga Silat Tauhid semakin jaya, dan selalu mendapat ridlo Allah SWT didalam menegakkan kalimat Laillahaillallah, Kebenaran, Persaudaraan dan Kedamaian.
Amin Yaa Robbal Allamin.

TINGKATAN ILMU SILAT TAUHID

Padepokan Silat Tauhid dalam proses pendidikannya juga mengenal tingkatan. Setiap anggota selain ilmu agama mereka akan diajarkan juga berbagai ilmu peninggalan leluhur bangsa Indonesia sesuai kemampuan. Keseluruhan ilmu dalam Padepokan Silat Tauhid meliputi :
1. Ilmu tenaga dalam
2. Ilmu Asma'
3.Ilmu Hikmah (Bathin)
     Serta berbagai Puasa - Wirid dan Dzikir guna memperkuat bathin. Ketiga ilmu tersebut disebut ILMU SUJUD maksudnya : mengajak setiap orang bersujud (Shalat). Oleh karena itu hanya orang Muslim saja yang dapat masuk menjadi anggota, walaupun ilmu ini dapat digunakan untuk menolong umat tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan, baik dalam hal beladiri, pengobatan maupun muamalah.
     Untuk mapu menguasai semua ilmu tersebut maka seorang anggota harus menguasai Ilmu Sujud dalam bentuk olah pernapasan. Untuk tingkat dasar dikenal 12 jurus, Insya Allah seseorang yang telah menyelesaikannya sudah mempunyai kekuatan, dan dapat dilepas atau diperbolehkan untuk membantu sesamanya dalam hal pengobatan, muamalah dan beladiri.
     Untuk selanjutnya dikenal 7 tingkat yaitu :
1. Tingkat dasar (IQRA')                                     12 Jurus ± 3 hari

2. Tingkat Lanjutan (IMAN)                                12 Jurus ± 1 Tahun
3. Tingkat Gabungan (KALAM)                          15 Jurus ± 1½Tahun
4. Tingkat Pendekar (AKBAR)                             1 Jurus ± 1 Tahun
5. Tingkat Pendekar I (LANGKAH RASUL)       1 Jurus ± 1 Tahun
6. Tingkat Pendekar II ( TALI TAUHID)              1 Jurus ± 1 Tahun
7. Tingkat Dzikir (SUJUD/Sufi'iya)                       Tidak terbatas Puncak Keilmuan Sujud

     Pada akhirnya IKHLAS, SABAR, TAWAKAL, dan RENDAH HATI merupakan kunci keberhasilan dalam meraih hasil maksimal.

Beberapa Link Silat Tauhid Indonesia :
http://silattauhidindonesia.wordpress.com
http://sti-gresik.blogspot.com/
http://silattauhidindonesia.blogspot.com/
http://silattauhidstikomp.wordpress.com/

Untuk tempat latihan di Cabang Malang - Jawa Timur sendiri berada di Lapangan Taman Gayam - Malang


Minggu, 29 April 2012

Mekanika Fluida - Aliran dalam Pipa

Aliran Dalam Pipa


1.    Pengantar

                Aliran fluida (cairan atau gas) di dalam sebuah saluran tertutup atau pipa sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa komponen dasar yang berkaitan dari suatu sistem perpipaan adalah meliputi pipa-pipa itu sendiri, sambungan pipa (fitting) yang digunakan untuk menyambung masing-masing pipa guna membentuk sistem yang diinginkan, peralatan pengatur laju aliran (katup-katup) dan pompa-pompa atau turbin-turbin yang menambah energi atau mengambil energi dari fluida.
                Pada aliran fluida di dalam pipa, lapisan fluida pada dinding mempunyai kecepatan nol. Lapisan fluida pada jarak yang semakin jauh dari dinding pipa mempunyai kecepatan yang semakin besar, dengan kecepatan maksimum terbesar terjadi pada pusat pipa.
Pada kenyataannya, distribusi kecepatan aliran fluida dalam pipa bergantung pada jenis aliran dalam pipa. Jenis aliran juga memegang peranan penting dalam penentuan gaya friksi yang bekerja pada fluida. Aliran fluida di dalam sebuah pipa mungkin merupakan aliran laminar atau turbulen.

2.    Aliran Laminar atau Turbulen

                Aliran fluida di dalam sebuah pipa mungkin merupakan aliran laminar atau aliran turbulen. Osborne Reynolds (1842-1912), ilmuwan dan ahli matematika inggris, adalah orang yang pertama kali membedakan dua klasifikasi aliran ini dengan menggunakan sebuah peralatan sederhana seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1a. jika air mengalir melalui sebuahh pipa berdiameter D dengan kecepatan rata-rata V, sifat-sifat berikut ini dapat diamati dengan menginjeksikan zat pewarna yang mengambang seperti ditunjukkan. Untuk “laju aliran yang cukup kecil” guratan zat pewarna (sebuah garis gurat ) akan tetap berupa garis yang terlihat jelas selama mengalir, dengan hanya sedikit saja menjadi kabur karena difusi molekuler dari zat pewarrna ke air disekelilingnya.





















1.1  Aliran Laminar
                   Dalam aliran laminer partikel-partikel fluidanya bergerak di sepanjang lintasan-lintasan lurus, sejajar dalam lapisan-lapisan atau laminae. Besarnya kecepatan-kecepatan dari laminae yang berdekatan tidak sama. Aliran laminer diatur oleh hukum yang menghubungan tegangan geser ke laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasilkali kekentalan dan gradien kecepatan

1.2  Aliran Turbulen

                   Dalam aliran turbulen partikel-partikel fluidanya bergerak secara serampangan ke semua arah. Tidaklah mungkin untuk menjejaki gerakan sebuah partikel tersendiri.
Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini 

Gambar Teknik - Aplikasi Potongan


APLIKASI POTONGAN


1.        DEFINISI  POTONGAN

Yang dimaksud dengan potongan adalah gambar yang menampilkan bagian-bagian yang tersembunyi atau membuang bagian yang menghalangi (menutupi). Fungsi dari potongan ialah memperlihatkan bagian-bagian dalam dari benda yang berbentuk rumit dan berongga untuk ditampilkan dengan jelas, sehingga bagian yang berongga atau bagian yang tersembunyi dapat terlihat dengan jelas.

 Pada Gambar 1 (a) memperlihatkan sebuah benda dengan bagian yang tidak kelihatan. Bagian ini dapat dinyatakan dengan garis gores. Jika benda ini dipotong, maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi. Gambar 1 (b) memperlihatkan cara memotongnya, dan Gambar 1 (c) sisa bagian benda setelah bagian yang menupupi disingkirkan. gambar sisa ini diproyeksikan ke bi dang potong, dan hasilnya disebut potongan (Gambar 1 (d)). Gambar diselesaikan dengan garis tebal.
Dari uraian Gambar 1 diatas dapat dinyatakan bahwa fungsi gambar potongan adalah untuk menggambar benda yang berongga dalam menggambar teknik.
 
Gambar 1: Penjelasan mengenai potongan


2. PENYAJIAN POTONGAN

        2.1 Penyajian Potongan

                                Pada umum bidang potong dibuat melalui sumbu dasar (Gambar 10.1), dan potongannya disebut potongan utama. Jika perlu, maka bidang potong dapat dibuat di luar sumbu dasar. Dalam hal ini potongannya harus diberi tanda, dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah, seperti yang diperlihatkan pada...
Untuk lebih kompletenya silahkan download disini

One's life journey

       Suatu hari yang lalu saya tersenyum-senyum sendiri, itu terjadi akibat dari saya yang iseng-iseng memutar kembali kaset yang telah lama kusut dari side A ke side B. Bukan kaset Tape/recorder lho calon Bapak-bapak, calon Ibuk-ibuk. Kaset yang saya maksudkan tidak lain adalah satu rekaman masa lalu tentang potret perjalanan hidupku.
       Replay itu saya mulai dari saya yang masih unyuw-unyuw dan Lugu lagi ( Lucu Guilani. hahaha.. ). Kalau ingat masa-masa itu untuk saat ini saya merasakan sangatlah liar, gak bisa dibilangin satu, dua, hingga tiga peringatan. sampek-sampek jalan pintaspun didapat.hemmmmhhhh..
Gak tau kenapa sewaktu saya mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (baca:SD) itu saya kok rada sombong ya?, sok jadi pemimpinlah dan gak mau dikalahkan apalagi untuk mengalah. Memang wajar, masa kekanak-kanakan ( Lha wong namanya ya anak kecil ). Tapi kenapa begitu over?? ada apa dengan tyo pada waktu itu, apa yang ada di pola pikirku saat itu?? Sampai saat inipun saya yang menjalani itu juga belum mendapatkan jawabannya, gak tau deh nyerah.. dan untuk saat inipun saya cuma bisa menyesal penuh dosa kepada mereka teman-teman kecil saya yang pernah tersakiti. Sungguh pengenalan saya terhadap hal-hal bodoh.
      Masa itu juga masa terhadap keinginan pencapaian harapan, lebih mudahnya bisa dibilang puncak cita-cita.  :)
Saya beda dengan mereka pada umumnya, Saya yang gak begitu bebas, akhirnya berusaha membebaskan diri sebebas-bebasnya. Saya yang tidak begitu bahagia, akhirnya dituntut mencari kebahagian lain. Saya yang begitu lemah, akhirnyapun mencari kekuatan sendiri (Sugesti untuk merasa kuat). seperti yang digembar-gemborkan sekarang "Purpose of Life", tapi saya tidak mengenalnya waktu itu. Beberapa dari itu semua lahir dengan spontanitas murni dari satu keabstrakan yang real yaitu Jiwa. Itulah ketidakpuasan manusia, yang sekarangpun juga masih mendarah daging, iya kan? tapi setidaknya kita berusaha untuk menjadikannya kearah yang lebih baik lagi. Jika negative, tinggal dikalikan dengan negative.
      Ketika itupun saya juga sudah mengenal yang namanya Wajib Militer. Tapi gak separah itu juga sih, mungkin bisa lebih tepatnya lagi yaitu Semi Wajib Militer. Biar gak kedengeran ekstrim jadi saya tambah dengan kata semi. hee..  Sistem itu memang gak full 24jam. Seinget saya biasanya kalau siang saya ambil contoh, mesti tidur siang sampek sampek hampir semua akses keluar tersegel khusus untuk saya. Tapi, yang namanya tyo gak kekurangan kecerdikan (sombong.haha), come on bung.. banyak jalan menuju Roma. Ada tapinya lagi, keluar berarti cari mati. Maut. Resiko, demi kebebasan, mencari kebahagiaan, dan lain-lain. Sampai akhirnya kalau siang sepulang dari SD saya juga Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Disana untuk sementara sedikit demi sedikit mendapatkan kebahagiaan yang lain. Eeits, Ada tapi-nya lagi, itu bertahan sekitar empat tahunan dan setelah itu terjadilah tindak pembolosan. Yang akhirnya, saya wassalam nggak dilanjutin lagi cuma nyampek kelas lima. Dan lagi-lagi penyesalanlah yang tidak ketinggalan untuk turut andil bagian disession itu. Kalau sekarang baru kerasa banget, kenapa saya dulu nggak maksi dan nggak pernah nyoba untuk serius?
Bondan n fade 2 black pun mengatakan - Yaa Sudahlah..
      Dari siang loncat ke malem harinya. Nahh ini dia serem-seremnya saya pada waktu itu, menegangkan. Detik-detik itu tidak lain ialah jam belajar, belajar yang lain dari pada yang lain, anak sekecil itu mendapatkan pelatihan mental yang ruaaarrrr biaasaa..! dimana setelah pulang dari ngaji selesai shalat isya', belajar rutin++ pun mau tidak mau yaa dijalanin. Kalau inget, belajar dengan berbasah-basah ria tidak lain yaa hanya didapatkan disitu, kenapa kok basah? jawabannya karena air mataku menetes deras. kenapa kok menetes? karena mata saya menangis. kenapa harus nangis? karena Bapak saya mengajar saya dengan terlalu banyak kasih sayang, sehingga sayapun butuh beberapa pembinaan seperti bentakan, ancaman, kadang juga ada aja yang terbang atau nyrempet di kepala aku. Haha pada paham nggak tuhh?
Yang paham tulisan saya bersyukurlah, untuk yang tidak nggak usah dehh diperjelas,oke.
Tapi dibalik itu semua saya sangat bersyukur, banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga yang lebih dari pelajaran akademik saya dapatkan, hingga terbentuklah karakter yang sangat saya butuhkan. Walaupun ada beberapa yang masih negative, yang biasanya akan nampak ketika saya sudah lepas kendali. Tapi paling tidak saya sudah menyadarinya, dan paling tidaknya lagi saya masih terus berusaha untuk membenahinya, berusaha menjadi yang lebih baik lagi, yang minimal apa yang saya lakukan tidak merugikan diri sendiri, apalagi tentunya tidak merugikan bagi orang lain juga. Dari itu semua memanglah terkadang apa yang kita anggap baik, tidaklah juga akan baik untuk orang lain. Sebagai yang menyadarinya, yang terpenting ambillah sisi positifnya, yang jika memang bisa membawa kita kesuatu Kebaikan.
Thanks u so much Mom, Dad..   :)
That was me, how about you?